02SN 2017, SMK Yadika Manado Banjir Juara Satu
SULUTHEBAT.COM, Manado – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2017, yang telah selesai dilaksanakan pada beberapa bulan lalu, baik tingkat kabupaten dan tingkat provinsi, mengisahkan kebanggaan tersendiri bagi SMK Yadika Manado.
Pasalnya, tidak sedikit gelar yang disabet para siswa-siswa utusan lomba sekolah kejuruan swasta yang terletak di Desa Mapanget, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara ini. Mereka mewakili Provinsi Sulawesi Utara di tingkat nasional, .
Tujuh gelar juara 1 tingkat kabupaten, serta satu gelar juara 2 dan satu gelar peringkat 4 tingkat provinsi dari berbagai jenis perlombaan yang diikuti.
“Juara 1 Karate Putera atas nama Christian Walangitan siswa kelas XI Keperawatan, Juara 1 Karate Puteri atas nama Tasya Moniaga siswi kelas XI Keperawatan, Juara 1 Silat Puteri atas nama Michele Andris siswi kelas XII Administrasi Perkantoran, Juara 1 Renang Putera atas nama Rivo Tumulo siswa Kelas XI Teknik Komputer Jaringan, Juara 1 Renang Puteri atas nama Nadia Sengkey siswi kelas XI Akuntansi, Juara 1 Bulu Tangkis Ganda Campuran atas nama Sekri Lokas siswa kelas XII Administrasi Perkantoran bersama Kesia Takasihaeng siswi kelas XI Farmasi, dan Juara 1 Bulu Tangkis Tunggal Puteri atas nama Claudia Boga siswi kelas XII Akuntansi, yang kesemuanya itu juara lomba O2SN tingkat Kabupaten Minahasa Utara,” jelas guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SMK Yadika Manado, Julius Pareda SPd.
Sedangkan untuk tingkat provinsi, lanjut Pareda, hanya dua perlombaan yang mendapatkan peringkat memuaskan.
“Yaitu gelar juara 2 Karate yang diraih siswa Christian Walangitan dan Juara Empat Seleksi Kejurnas Bridge atas nama siswi Veren Koloay,” ucap Pareda.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran PJOK Kabupaten Minahasa Utara tersebut melanjutkan, gelar juara tingkat kabupaten dan beberapa gelar tingkat provinsi yang diborong para siswa-siswi terbaik SMK Yadika tersebut dicapai karena adanya latihan rutin yang dilaksanakan.
“Ada pelatih profesional dari luar yang melatih para siswa-siswi tersebut, juga latihan rutin satu minggu tiga kali yang dilatih langsung oleh guru-guru PJOK di sekolah,” terang Pareda. (Yano)