Bachir Pimpin KEIN, Presiden Ingin Industri Makin Berkembang
JAKARTA-SULUTHEBAT.com. Satu lagi lembaga ekonomi yang bernama Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) dibentuk yang nantinya berfokus pada terbangunnya industrialisasi jangan pendek, menengah dan jangka panjang.
“Nantinya KEIN akan lebih fokus menitikberatkan pada pengembangan industrialisasi terutama hilirisasi berbagai potensi ekonomi kita,”kata Jokowi usai melantik seluruh pengurus KEIN di Istana Merdeka, Rabu (20/1), 2016.
Selain itu Presiden berharap KEIN bisa mengambil peran yang sangat strategis terutaa memberikan perencanaan yang lebih rinci terkait dengan jalan ekonomi dan industri baik jangka pendek maupun jangan panjang 50-100 tahun yang akan datang.
Menurut Jokowi, perencanaan ini akan menjadi panduan sehingga orientasi dan arah ekonomi Indonesia semakin jelas. Presiden mencontohkan, perencanaan jangka pendek yang diminta terkait dengan lapangan pekerjaan karena tenaga kerja Indonesia sudah bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Presiden mengatakan rekomendasi yang dibuat KEIN akan terlebih dulu disampaikan kepada menteri teknis atau menteri koordinator. Rekomendasi final baru akan diserahkan langsung kepada Presiden.
Ketua KEIN yang baru dilantik, Soetrisno Bachir, mengatakan perbedaan lembaganya saat ini dengan KEIN pada era pemerintah sebelumnya adalah lebih berfokus mendorong Indonesia agar menjadi negara industri. “KEIN dulu lebih makro. Sekarang ini berfokus menjadi negara industri, seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan Cina. Kita akan menuju ke sana,” katanya.
Pagi tadi, Presiden Jokowi melantik pengurus KEIN yang baru. Soetrisno Bachir dipilih menjadi ketua, sementara Arif Budimanta dipilih menjadi wakil ketua dan jabatan sekretaris dipegang pengusaha Putri Wardani. Sebanyak 17 anggota KEIN yang dilantik antara lain ekonom Hendri Saparini; pengusaha dari Apindo, Hariyadi Sukamdani; bekas Direktur Astra, Johnny Darmawan; pengusaha Benny Soetrisno; pengusaha industri kelapa sawit, Fadhil Hasan; dan Benny Pasaribu. (***)