Acara Hut Dengan Kostum Kawasaran Semakin Populer

SULUTHEBAT.COM, Bitung – Ada sejumlah cara bagaimana anak-anak ingin mengungkapkan rasa bahagianya kepada orang lain dan rasa syukurnya kepada Yang Maha Kuasa. Septian Elisa Junior Berhitu memilih merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 dengan kostum tarian Kawasaran Minahasa.
Septian yang tercatat sebagai siswa kelas 2 Sekolah Dasar (SD) Dewi laut ini merayakan HUTnya bersama teman-temannya kompleks rumah mereka di kelurahan Manembo-nembo Atas Kota Bitung.
Anak dari keluarga Berhitu-Wehantouw ini memang sudah jauh-jauh hari meminta Hendra Kostic Berhitu dan Novita Wehantouw (ayah dan ibunya) untuk menyiapkan kostum tarian perang serba merah itu di acara Hutnya.

Hendra mengaku bahwa ide acara itu awalnya datang dari dia. Tapi anaknya memang sangat ingin sekali mengenakan pakaian tarian Kawasaran.
“Kalau ide dari pa qt…tapi anak keinginan sekali for ultah ini dia pke baju adat Kawasaran. Ibadah cuma tadi pagi. Dipimpin pendeta,” tandas Berhitu.
Berhitu juga menambahkan bahwa meski dia tidak berdarah Minahasa, dia mendukung sekali upaya pelestarian budaya Minahasa.
“Qt bukan asli Minahasa tapi qt so cinta dgn budaya Minahasa. Qt papa Ambon mama Sanger… Istri Minahasa asal Paso. Klau qt mndukung sekali…krna org berbudaya selalu jaga prilaku. Berkata” musti sopan nda jaga mumake,” ujarnya.
Dikatakannya, dia mendorong gerakan budaya karena dengan berbudaya orang bisa menjadi lebih baik.
“Krna distu banyak yang qt dpat.. Biasa qt ini pang mumake sekali…prilaku nda bae…serta qt iko di budaya…mulai ilang itu qt p mumake skrg pun serta dgr org mumake qt lngsng jga tgor,” katanya lagi. (Iswan)