AMAN SULUT Dan KONSEN Gelar Art For Freedom

SULUTHEBAT.COM, Aermadidi – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulawesi Utara (SULUT) dan Komunitas Seni Mandiri (KONSEN) Minahasa selenggarakan Pagelaran Seni Malendong dengan tema “Art For Freedom” di Kolongan Kalawat, Minahasa Utara (28-30/08/2017).
Acara ini melibatkan komunitas seni budaya se-Sulut yang menampilkan karya segenap seniman di Sulawesi utara seperti seni rupa, sastra, musik, tari, teater, film, fotografi, kuliner. Selain itu diadakan pula diskusi budaya saban hari selama tiga hari.
Pemerintah setempat, Ukung Tu’a Deni Mokolensang SE, mengapresiasi acara yang diprakarsai oleh orang-orang muda Sulut ini.
“Dari pemerintah setempat mengapresiasi acara ini dengan tekad, kebersamaan, serta kesederhanaan, acara ini boleh terlaksana. Sekiranya lewat acara-acara seperti ini torang boleh sadar tentang pentingnya bahasa juga budaya kita. Jangan malu mo bahasa Manado apa lei bahasa di patorang pe Minahasa. Mo dia Tonsea, Tontemboan deng laeng-laeng jang malu,” ucap Deni dalam sambutanya.
Lanjutnya, dia mengusulkan sekiranya ada pelajaran bahasa Tonsea untuk para pemuda-pemuda di desa setempat.
“Kase beking ni tampa blajar bahasa Tonsea biar cuma satu minggu satu kali boleh. Skrang so boleh torang lia tu bahasa-bahasa bagini lei so banyak yang nda tahu. Itu budaya baku cungkel itu torang roba deng budaya baku tongka trus jangan jenuh for kembangkan budaya, melainkan banggakan itu. Apalagi pemerintah hari ini sementara mempromosikan Sulut lewat pariwisata lewat budaya,” kata Mokolensang.
Meliza Mamangkey, sebagai salah satu penyelenggara acara ini berharap sekiranya kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menyatukan para seniman Sulut untuk saling berbagi ilmu dan saling bekerjasama untuk seni budaya.
“Harapannya, acara ini dapat menyatukan para seniman Sulut untuk terus berkarya apapun bentuknya. Selain itu, kegiatan-kegiatan seperti ini boleh menciptakan kerjasama yang partisipatif, saling apresiasi antar jaringan seniman Sulut. Acara ini menjadi titik yang akan menggiring torang pada kebangkitan semangat seni yang tak terbendung di Sulawesi utara,” ujar Mamangkey. (Yanli/Iswan)