Juni 1, 2023
Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova sedang berbicara dengan wartawan.

SULUTHEBAT.COM, Paris  – Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa pihaknya menarik diri dari UNESCO, badan budaya dan pendidikan PBB. Mereka mengeluhkan soal lembaga itu yang bias terhadap Israel.

“Keputusan ini tidak dianggap enteng, dan mencerminkan keprihatinan AS terkait meningkatnya tunggakan di UNESCO, kebutuhan akan reformasi mendasar dalam organisasi tersebut, dan melanjutkan bias anti-Israel,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert.

Penarikan Amerika Serikat, sebagai penyumbang seperlima dari dana UNESCO, merupakan pukulan berat bagi organisasi yang berbasis di Paris. Lembaga itu sendiri mulai beroperasi pada 1946 dan dikenal karena upayanya memproyeksikan situs Warisan Dunia seperti kota kuno Palmyra di Suriah dan Grand Taman Nasional Canyon.

Di bawah peraturan UNESCO, penarikan tersebut akan berlaku efektif pada akhir Desember 2018. Sampai saat itu, Amerika Serikat, yang menyediakan sekitar $ 80 juta untuk UNESCO setiap tahunnya, akan tetap menjadi anggota penuh.

Organisasi yang mempekerjakan sekitar 2.000 orang di seluruh dunia itu telah lama menjadi objek kritik atas penggunaan sumber daya dan resolusi yang telah dirasakan oleh Israel dan negara-negara lain sebagai bias.

Direktur Jenderal Irina Bokova mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan AS.

“Pada saat konflik terus merobek masyarakat di seluruh dunia, sangat disesalkan Amerika Serikat menarik diri dari badan PBB yang mempromosikan pendidikan untuk perdamaian dan melindungi budaya yang terancam,” katanya.

“Ini adalah kerugian bagi keluarga Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ini adalah kerugian multilateralisme, ” kata Irina Bokova, Direktur Jenderal UNESCO. (reuters/is)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *