Bibit Cengkih Lokal Sulut Segera Bersertifikat
MANADO, SULUTHEBAT.COM – Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara yang dipimpin Recky Tumandoek sedang berupaya keras agar bibit unggul dari Sulut khususnya cengkih segera bersertifikat sehingga bisa digunakan secara luas baik oleh petani lokal maupun petani dari daerah lain. Bahkan Dinas Perkebunan saling bahu membahu bersama Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Sulut untuk segera mewujudkannya.
“Saya sudah lapor kepada Penjabat Gubernur Sulut dan tim kami akan ke Jakarta lagi hari Rabu, bertemu dengan Dirjen Perkebunan untuk membicarakan sertifikasi bibit cengkeh lokal unggulan,” papar Toemanduk, belum lama ini.
Di sisi lain Komisi II DPRD Sulut Juddy F Moniaga SE yang sempat bersama-sama dengan pihak Dinas Perkebunan Sulut menjelaskan pihaknya telah melakukan konsultasi ke Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang berkedudukan di Bogor agar bisa segera mensertifikasi bibit unggul lokal Sulut, khususnya cengkih.
“Bibit unggul lokal cengkih dari Minahasa sudah terkenal namun belum bersetifikat. Sesuai aturan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian setiap penggunaan bibit unggul lokal harus disertifikasi dulu, makanya kita perjuangkan,” paparnya sambil menambahkan selama ini petani masih mengambil bibit dari sumber benih di Bogor yang sudah bersertifikat.
Ditambahkan Ketua Fraksi Gerindra itu, Kepala Balai Tanaman Rempah dan Obat sudah merespon tinggal kelengkapan berkas yang harus disiapkan Dinas Perkebunan Sulut. “Kemudian dari balai akan turun untuk melihat secara langsung sumber benih cengkih Minahasa dan Minahasa Selatan. Setelah dinyatakan layak maka Dirjen Perkebunan akan mengeluarkan sertifikatnya,” tandas Moniaga.
Lokasi yang akan menjadi pusat pembibitan cengkih unggalan adalah Sonder dan Agotei untuk wilayah Kabupaten Minahasa sedangkan di Minahasa Selatan ada di Munte dan Ongkau.(her)
