BPBD Bertindak Hati-hati Salurkan Dana Bencana
MANADO, SULUTHEBAT.COM – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Bappeda) Kota Manado Max Tatahede SSos, menyatakan, pihaknya bertindak hati-hati dalam proses penyaluran dana bagi korban bencana alam banjir dan tanah longsor 2014 silam. Hal ini disampaikan diruang kerjanya, Jumat (5/2).
“Dana ini tak bisa dipermainkan, sebab ini untuk kebutuhan utama warga. Maka, dalam proses penyaluran ada tim yang melakukannya, yakni tim konsultan. Mereka yang bertugas untuk melakukan pendataan dan pengecekan secara detail seperti apa kondisi kerusakan,” ujar Tatahede. Dalam kehati-hatian itu, dia menegaskan, pembayaran ditargetkan sampai oktober 2016. “Kami membutuhkan waktu panjang, sebab kami tak ingin terjadi kesalahan. Tim konsultan harus bekerja dengan teliti, sehingga tak ada yang dirugikan. Silahkan wartawan ikut kawal prosesnya,” terang Tatahede.
Soal jumlah yang akan diterima warga, Tatahede pun menjawabnya “Kalau yang rusak berat mendapat bantuan Rp40 juta. Dan rusak sedang Rp20 juta. Dana ini tak langsung diberikan sekaligus, tetapi bertahap sesuai kebutuhan. Tim konsultan, melalui fasilitator atau pendamping yang akan melakukan pendataan,” ucap Tatahede lagi. Dia juga menambahkan, pada tahun ini, pihaknya akan membangun 1.000 unit rumah, di wilayah Pandu, bagi korban bencana alam serta seluruh warga yang berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) se Kota Manado yang akan direlokasi.
“Rumah yang berada 15 meter samping kiri dan kanan DAS, akan direlokasi. Ini aturan pemerintah yang wajib dilaksanakan. Untuk itu ada total 2.094 rumah yang kita akan bangun, namun karena lahan yang disiapkan Pemprov Sulut, maka baru 1.000 unit yang akan kita bangun. Dan sisanya, kalau Pemprov memberikan lahan maka akan dibangun tahun 2017 mendatang,” papar Tatahede.
Untuk itu, lanjutnya, warga yang kenak bencana dan yang berada di wilayah DAS, agar bisa mendukung semua langkah pemerintah, sehingga semua agenda pemerintah berjalan dengan baik. “Kami mohon dukungan, melalui mentaati instruksi pemerintah untuk bisa mengikuti relokasi ini dan mohon bagi yang akan menerima bantuan bersabar, sebab semua dalam proses, sebab ini tidaklah mudah,” pungkas Tatahede, sembari menyatakan korban rusak berat 1.569 rumah dan rusak sedang 1.952 rumah. (Ref)