Cina Anggap Kapal Perang AS Di Laut Cina Selatan Provokatif

SULUTHEBAT.COM, Washington – Sebuah kapal Navy Destroyer Amerika Serikat (AS) berlayar mendekati pulau-pulau yang diklaim oleh Cina sebagai miliknya di Laut Cina Selatan, Selasa (10/10/2017).

Operasi tersebut merupakan upaya terakhir AS untuk melawan apa yang Washington lihat sebagai upaya Beijing untuk membatasi kebebasan navigasi mereka di perairan strategis.

Kementerian Pertahanan Cina mengatakan pada hari Rabu, sebuah kapal perang, dua jet tempur dan sebuah helikopter telah bergegas memperingatkan kapal AS. Ditambahkan juga bahwa upaya “provokasi” kapal AS tersebut telah melanggar kedaulatan dan keamanan Cina.

Kementerian Cina mengatakan bahwa mereka akan memperkuat pertahanan angkatan laut dan udara. Pihak AS diminta dengan sungguh-sungguh untuk mengambil langkah dalam memperbaiki kesalahannya.

Dalam konferensi pers harian di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan bahwa Cina telah mengajukan “representasi tegas” dengan Amerika Serikat dan mengulangi bahwa Paracels adalah wilayah Cina.

“Cina akan terus mengambil tindakan tegas untuk melindungi wilayah kedaulatan dan kepentingan maritim Cina. Cina mendesak AS untuk secara sungguh-sungguh menghormati wilayah kedaulatan dan kepentingan keamanan Cina, dengan sungguh-sungguh menghormati upaya negara-negara regional untuk melindungi perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan, dan menghentikan tindakan yang salah ini,” tutur Hua Chunying.

Bulan depan, Trump akan berkunjungan ke Asia sebagai presiden. Ini merupakan kunjungan kepresidenannya yang pertama. Dia juga akan mampir sebentar di Cina sebagai upaya tekanan kepada Korea Utara. Cina merupakan tetangga Korea Utara dan mitra dagang terbesarnya.

Pentagon tidak berkomentar secara langsung mengenai operasi tersebut, namun mengatakan bahwa Amerika Serikat melakukan operasi kebebasan navigasi secara reguler dan akan terus melakukannya. (Reuters/Is)