Dinas Kelautan dan Perikanan Sangihe Pamerkan Andalannya

SULUTHEBAT.COM, Tahuna – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Sangihe rebut minat banyak pengunjung di lokasi pameran Kayuwatu Manado Sulawesi Utara yang dibuka Gubernur Olly Dondokambey pada Jumat 22 September 2017 lalu.
Terpantau langsung oleh wartawan suluthebat.com, Rabu (27/9/2017), produk-produk yang tersedia antara lain Wine Pala, Winie Tome, Bakasang, Abon, Ikan Asin, Ikan Asap, Kripik Ikan dan Krupuk Ikan.
Produk-produk, terutama Wine Tome dan Wine Pala, bisa dicicipi langsung oleh pengunjung. Juga bisa dibeli oleh peminat dengan harga terjangkau. Bukan hanya sekedar sebagai pajangan saja.
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Nela Yakobus mengatakan, produk-produk yang dibawa dari Tahuna itu merupakan usaha dari 19 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 hingga 10 orang anggota.
“Ini semua hasil dari kelompok. Bukan perorangan. Kecuali Ikan Asin dan Ikan Asap. Dorang so berproduksi lebih dari 5 tahun. Torang so bangun rumah produksi. Bangun sarana peralatan supaya memang dorang pe kegiatan terfokus di bangunan sendiri dang. Karna itu produk-produk yang torang mo pasarkan nda bisa sama deng dapur keluarga,” kata Nela.
Lanjut Yakobus, anggota kelompok usaha binaan sangat berharap ada dukungan modal. Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Sangihe sudah berupaya menopang hingga soal kemasan produk, sertifikasi dan pelatihan.

“Dorang sangat berharap ada dukungan modal. Sampai kemasan torang bantu pa dorang. Pemasaran biasa cuma di kios-kios di Tahuna. Atau ada orang pesan, dorang bekeng. Belum online. Cuma facebook. Dorang awal dengan kemasan plastik biasa. Ini termasuk so bagus. Torang lei ada bantu dalang sertifikasi, label halal,” tutur Yakobus.
Dikatakan Nela pula bahwa kelompok usaha binaan mereka merasa terbantu. Apalagi kalau permintaan pelanggan banyak. Halangan mereka ada pada soal manajemen.
“Memang sangat membantu. Dorang paling suka skali kalu ada pesanan lebi dari 100. Dan banya yang pesan dapa rasa dorang dapa doi lebe. Tapi karena bergerak terbatas, modal sedikit. Dorang produksi kecil-kecilan. Multimart pernah tawarkan mar cuma adalah masalah deng manajemen kelembagaan. Mar, torang kunjungi terus. Kalu nda, mo tabrenti. Torang monitoring evaluasi dorang, ” tutup Nela Yakobus. (Iswan)