DISBUDDA SULUT GELAR TEMU SENIMAN
SULUTHEBAT.COM, Manado – Hajatan tahunan dengan tajuk “Temu Seniman Tari dan Musik Sulawesi Utara” digelar oleh Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Rabu (9/8/2017) di Hotel Grand Puri Manado. Sekitar 300-an seniman Sulut berkumpul dari berbagai medium penciptaan untuk berdialog dan tukar pengalaman dalam proses penciptaan dan produksi.
Hal itu disampaikan oleh Drs. Lexi Tombokan selaku Kabid. Kesenian Disbudda Sulut dalam laporan kegiatan kemarin. “Kegiatan temu seniman sulut ini kami gelar sesuai dengan yang tertata dalam APBD 2017 dengan maksud memberikan motivasi dan dorongan bagi kalangan seniman agar konsisten dalam berkarya sekaligus sekaligus membuka ruang perbincangan di antara seniman agar saling memberi informasi mengenai kesenian terutama ide dan gagasan dalam produksi,” ujar Tombokan.
Demikian pula sambutan Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang dibacakan secara tertulis oleh Kepala Dinas Kebudayaan Daerah drh. Fredrik J. Rotinsulu saat membuka hajatan temu seniman bahwa Pemprov. Sulut selalu berupaya menumbuhkembangkan kembali potensi seni budaya yang telah punah dan hampir punah karena terpaan jaman. “Pemerintah Provinsi akan selalu memberikan pembinaan bagi seni budaya yang sedang berkembang dalam upaya merekonstruksi, merevitalisasi, memelihara dan melestarikan warisan seni budaya yang bernilai luhur baik dari segi historis, estetika, etika dan manfaat dengan harapan mendorong lahir dan bertumbuhnya kreatifitas agar tercipta inovasi dalam berkarya seni budaya yang berciri khas dan berjati diri lokalitas,” ucap Rotinsulu.
Adapun paparan yang sangat substansial di sampaikan oleh DR. Restu Gunawan Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan R.I dalam materi mengenai revitalisasi item budaya sesuai dengan 4 arah strategi kebudayaa nasional yakni 1. Meningkatkan jumlah dan kualitas pelaku dan pengelola kebudayaan. 2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap proses dan produk budaya yang meluas. 3. Meningkatkan kerjasama antar daerah, antar bangsa dibidang budaya. 4. Meningkatkan mutu tata kelola kebudayaan. “Dalam upaya revitalisasi budaya khususnya seni yang hampir punah maka menjadi tugas utama pemerintah adalah meningkatkan jumlah dan kualitas pelaku kebudayaan dalam hal ini pelaku kesenian yakni orang yang mau berkesenian lewat workshop, bimtek dan pelatihan seni lainnya,” tegas Gunawan. (Jenry/Swadi)