Dosen UNIMA Siap Luncurkan Antologi Puisi Lelo

SULUTHEBAT.COM, Tomohon – Komunitas Penulis Muda Minahasa Mapatik siap luncurkan buku antologi puisi berjudul “Lelo” karya Kalfein Michael Wuisan.
Acara ini akan diselenggarakan, Jumat (04/08/2017) di Grace O’Nelwan Library di kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Rikson Childwan Karundeng, Rabu (02/08/2018) via media sosial mengundang semua komunitas seni budaya dan umum untuk hadir dalam kegiatan tersebut.
“Tamang-tamang MAPATIK, Komunitas Penulis Tomohon, komunitas penulis yang ada di sekolah-sekolah, Mari jo torang baku berbage buku, ilmu serta pengetahuan,” tulis direktur komunitas Mapatik ini.
Penulis Kalfein Wuisan juga memberi catatan pendek terkait buku berjudul “Lelo” itu.
“Ketika kerinduan tentang manusia, tentang tanah kelahiran, tentang Sang Pencipta, tentang kenangan dan tentang harapan memuncak, maka lahirlah karya-karya dalam buku ini. Jarak, salah satu faktor yang memunculkan kerinduan tersebut,” tulis pria humoris ini.
Terkait arti dan makna judul buku tersebut, Wuisan mengatakan bahwa kata “lelo” bermakna kerinduan.
“Dalam bahasa tana’ Minahasa, kata ‘Lelo’ bisa bermakna kerinduan. Ketika berada jauh dari tanah tempat kelahiran, dari orang tua, sahabat pergaulan dan aktivitas sehari-hari, kata ini menjadi sangat bermakna. Ketika melanjutkan kuliah di Jogja, lelo muncul dalam diri saya. Seolah ia adalah pegangan dan harapan untuk cepat menuntaskan apa yang saya ingin capai di tanah orang,” jelas Wuisan yang berasal dari desa Wuwuk Minahasa Selatan ini.
Kalfein mangatakan bahwa proses kreatif penciptaan karyanya diinspirasi oleh kerinduan ketika dia berada di perantau untuk melaksanakan tugas belajar.
“Dari proses lemelo inilah lahirlah karya-karya dalam buku ini. Sebagian besar dicipta ketika saya berada di Jogja. Lelo kemudian lemelo. Menjadi sebagai bagian dari proses kreatif dalam hidup saya. Ikatan dengan Tou & Tana’ Minahasa justru semakin kuat.
Beberapa karya dalam buku ini juga berkisah soal manusia, alam dan kondisi lingkungan serta sosial budaya di beberapa tempat, dimana saya berada, di Jogja dan beberapa tempat di pulau Jawa,” tambah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado ini. (Charly/Iswan)