November 28, 2023
Abaikan kearifan lokal, sekian kali LSM Adat tuntut perhatian DPRD Sulut.(ist/ilustrasi)

 SULUTHEBAT.COM, Manado – Ditemukan bulu burung dalam laci meja salah satu anggota DPRD Sulut, Senin (7/8/2017), patut diwaspadai para legislator. Diduga bakal ada sinyalemen buruk apalagi bulu burung berasal dari Burung Hantu atau Burung Sriti.

Olehnya Andrei Angouw dan kawan-kawan diingatkan untuk mewaspadai kemungkinan tanda buruk menimpa para legislator DPRD Sulut.

Mengapa? Sejak dulu Burung Hantu dan Burung Sriti dipercaya burung mistis yang berhubungan dengan alam gaib. Kedua hewan ini dianggap bertuah sehingga tak boleh diperlakuan secara sembarang.

“Bulu burung di laci meja, saya kira bakal ada tanda buruk. Dianjurkan para wakil rakyat mewaspadainya,” ungkap orang pintar asal Kota Tomohon.

Pria parobaya yang namanya enggan dipublish ini menambahkan, peringatan melalui burung biasanya disampaikan kepada satu orang tetapi tujuannya bisa saja kepada rekan-rekan atau kepada banyak orang.

“Peringatan biasanya disampaikan kepada satu orang, tetapi tujuannya bisa saja untuk banyak orang,” tambahnya.

Seperti diketahui, salah satu anggota DPRD Sulut terkejut di dalam laci meja komisi yang terkunci ditemukan sekitar 7 bulu burung jenis tertentu.

“Sebelum rapat paripurna, ketika memasukkan tas ke dalam laci tidak ada barang-barang itu (bulu burung). Anehnya setelah paripurna selesai, saya buka laci ternyata ada bulu-bulu burung. Padahal laci meja dalam kondisi terkunci,” ungkap anggota dewan keheranan.

Staf komisi yang bertugas dalam ruangan tersebut, juga tak melihat orang yang masuk ruangan tersebut. Kalau saja ada yang sengaja memasukkan bulu burung ke dalam lacinya, pasti diketahui staf komisi.

Legislator yang enggan menyebut namanya ini mengaku, dia tak gentar jika ada oknum tertentu yang akan mencobainya dengan kekuatan mistis.

Sementara warga sekitar DPRD Sulut mengaku, burung hantu cukup besar kerap melintasi pada malam-malam tertentu.

“Ukurannya (Burung Hantu) lumayan besar, biasanya melintas dari gedung Koni ke arah gedung DPRD Sulut bagian belakang,” katanya.

Sementara wakil rakyat di DPRD Sulut dikonfirmasi enggan komentari peristiwa aneh yang menimpa salah satu rekannya. Tampak mereka lebih memilih enggan menanggapinya.(Meliza/Vanny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *