Juni 1, 2023

Jakarta, suluthebat.com- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali menoreh prestasi di tingkat nasional. Ia meraih meraih Baznas Award 2023.

Politisi kader PDI Perjuagan itu dinilai sebagai salah satu gubernur pendukung utama pengelolaan zakat di Indonesia.

Penyerahan Baznas Award itu berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Ganjar mendapat penghargaan karena dianggap sukses mengelola zakat untuk kemaslahatan umat.

Sejak dicanangkan Ganjar pada 2014, program Baznas Jawa Tengah terus meningkat.

Pada 2022, Baznas Jateng mampu mengumpulkan Rp 82 miliar dan telah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Sebenarnya penghargaan itu buat pengurus Baznas Jateng, bukan untuk saya. Karena saya tidak terlalu istimewa, yang hebat itu teman-teman” ujar Ganjar.

Meski begitu, Ganjar mengatakan capaian itu tidak diperoleh secara tiba-tiba.

Namun, melalui proses yang panjang sejak awal dia menjabat gubernur Jateng.

“Ini bukan kerjaan kemarin, tapi kerjaan sejak 2014, di mana tiap tahun selalu ada instruksi gubernur yang membahas mereka para pengurus baznas memberikan rekomendasi kepada kami,” ucapnya.

“Bagaimana mengoptimalisasikan, bagaimana masuk dalam sistem payroll, sampai kemudian pentasharufannya” tambahnya.

Baznas Jateng, kata Ganjar, memang jadi contoh bagi daerah lain.

Bahkan saat acara, ada Baznas dari Palu yang ingin meminta bantuan pada Ganjar, baik bantuan secara langsung maupun pendampingan dan pengelolaan.

“Saya katakan pasti bisa, karena ini syaratnya tidak ada territory. Lalu saya tanya kenapa mintanya ke kami tidak menggali potensi yang ada di sana,” katanya.

“Mereka jawab kami belum optimal. Maka di samping usulan yang diajukan ke Baznas Jateng, mereka juga mau belajar bagaimana mengelola” ucapnya.

Pengelolaan Baznas di Jateng memang tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif, tapi juga yang sifatnya produktif seperti penambahan modal, pelatihan dan lainnya.

“Maka hari ini Baznas menjadi satu kekuatan dari umat untuk umat. Banyak hal yang bisa dikerjakan, seperti pesan Pak Wapres tadi, yang memerintahkan kepada kami,” tuturnya.

“Agar menanggulangi kemiskinan ekstrem, bahkan stunting. Nah di kami, Baznas ini yang kami optimalkan, selalu kami ajak bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Darodji yang juga hadir dalam acara itu mengatakan penghargaan tersebut akan jadi motivasi agar Baznas Jateng semakin baik.

“Dan kami sangat berterima kasih pada Pak Gubernur, karena beliau selalu mendorong kami untuk lebih baik lagi. Baznas Jateng bisa berhasil seperti saat ini, ya atas dorongan Pak Ganjar” jelasnya.

Darodji menerangkan, dulu Baznas Jateng hanya bisa mengumpulkan beberapa juta rupiah.

Namun saat Ganjar memimpin, Baznas bisa mengumpulkan hingga puluhan miliar rupiah.

“Itu karena Pak Ganjar yang mendukung semua kegiatan kami. Beliau buat aturan dengan sistem payroll, jadi potongan langsung dan para ASN setuju,” jelasnya.

“Jadi jumlahnya meningkat dan kami yakin pada 2023 nanti bisa mencapai Rp100 miliar” terangnya

Wapres Tekankan Penguatan Ekosistem Zakat

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H Ma’ruf Amin dalam sambutannya menekankan tiga hal yang harus dilakukan BAZNAS untuk menguatkan ekosistem zakat.

Ma’ruf meminta pengembangan strategi penguatan ekosistem zakat melalui potensi, kekuatan, dan tantangan dari setiap komponen ekosistem zakat.

“Kembangkan strategi penguatan ekosistem zakat nasional. Potensi, kekuatan, dan tantangan dari tiap komponen ekosistem zakat perlu dipetakan dengan saksama. Selanjutnya, agar disusun strategi penguatan dari masing-masing komponen ekosistem zakat tersebut,” ujarnya.

Ma’ruf minta sertifikasi kompetensi amil zakat diperbanyak sebagai salah satu strategi meningkatkan kepercayaan muzaki (pemberi zakat).

“Salah satunya, saya minta sertifikasi kompetensi amil zakat agar terus diperbanyak. Sebagai komponen utama ekosistem zakat, sertifikasi ini [sertifikasi kompetensi amil zakat] akan menambah kepercayaan muzaki karena dana zakatnya dikelola oleh pihak yang profesional” ujarnya.

Dalam acara penghargaan kepada pihak-pihak yang mendukung penyelenggaraan zakat tersebut, Ma’ruf meminta kepada para penerima BAZNAS Award untuk terus menjaga perannya agar dapat direplikasi oleh pihak lain.

“Para penerima BAZNAS Awards dapat menjaga perannya dan dijadikan sebagai role model untuk direplikasi oleh pihak-pihak lainnya,” tegasnya.

Ia juga meminta BAZNAS untuk terus melakukan program strategis dan kolaboratif dalam rangka memperkuat unsur ekosistem zakat nasional, seperti Memorandum of Understanding BAZNAS dengan KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah).

“Ini adalah langkah yang tepat. Saya minta program strategis dan kolaboratif yang betul-betul memperkuat tiap unsur dari ekosistem zakat nasional, agar segera dipetakan dan disusun,” pungkasnya.

Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan, Baznas Award merupakan apresisasi terhadap perzakatan yang berkembang di Indonesia.

“Terima kasih banyak untuk Presiden dan Wapres, kami sering diajak kemana-mana. Alhamdulillah pengaruhnya sangat besar. Sampai saat ini, menurut laporan dari teman-teman pengumpulan bahwa peningkatan rata-rata 30 s.d .35%,” ujar Noor.

Baznas Award tahun ini mengangkat tema Berkah berzakat, terima kasih muzakki, terima kasih mustahik.

Dalam acara tersebut, Wapres juga menyerahkan bantuan bagi korban gempa Turki dan Suriah yang dihimpun oleh Baznas.

“Bantuan diserahkan kepada petugas perwakilan dari Baznas, disaksikan oleh Dubes Turki dan Suriah melalui zoom.
Bantuan terkumpul Rp5 M,” terang Ketua Baznas Noor Achmad mengiringi prosesi penyerahan bantuan. (*)