Gubernur Olly: Ibu Megawati Sedih Dengan Situasi Bangsa Akhir-akhir ini

SULUTHEBAT.COM. BLITAR. Peringatan Harlah (Hari Lahir) Bung Karno yang bersamaan dengan pekan Pancasila dimanfaatkan oleh Ketua Umum Megawati Sukarnoputri untuk melakukan malam perenungan di Blitar, Senin (5/6), setelah sebelumnya menghadiri parade Pancasila di Manado.
Dalam Pidatonya, Megawati menekankan untuk menginternalisasikan ajaran-ajaran bung Karno yang memang tidak lekang oleh waktu. Menurutnya, Bung Karno sudah melihat jauh kedepan, sebuah bangsa yang merupakan taman sari dari kebhinekaan yang harus hidup rukun dalam persatuan Indonesia. Karena itu, melihat kejadian akhir-akhir ini di mana Pancasila dan NKRI mengapat banyak tantangan, Presiden RIĀ Ke-5 itu sangat sedih karena ada kelompok yang berusaha untuk menggantikan dasar negara dengan ideologi lain.
“Bagi kita semua Pancasila dan NKRI itu sudah final. Bangsa ini adalah bangsa yang majemuk dengan berbagai latar belakang suku, bahasa dan agama. Karena itulah Pancasila lahir untuk memberikan kepastian bagia setiap orang untuk bisa hidup dengan aman dan damai di bumi nusantara ini,”tutur Ketua Umum PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, Olly Dondokambey, menjelaskan bahwa peringatan Harlah ini memang diselenggarakan dengan sederhana namun penuh khidmat. Bahkan menurut Gubernur Sulut tersebut, Ibu Megawati Sukarnoputri sangat bersedih melihat kondisi bangsa akhir-akhir ini yang nampaknya mulai mengalami pergeseran.
“Ibu Mega sangat bersedih melihat kondisi bangsa yang akhir-akhir ini sepertinya ingin merongrong Pancasila dan NKRI. Berbagai urusan politik dikait-kaitkan dengan urusan SARA, dan ini bukanlah semangat bangsa seperti yang tercermin dalam Pancasila,”tutur Dondokambey usai acara tahlilan di makam Bung Karno di Blitar.
Namun demikian, menurut ketua PDI Perjuangan Sulut ini, Ibu Megawati berpesan agar bangsa Indonesia jangan kalah dengan kelompok-kelompok yang ingin merubah Pancasila dan NKRI tersebut. PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis akan berada di garda depan untuk terus mempertahankan Pancasila dan NKRI.
“PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis tidak sedikitpun akan memberi ruang bagi kelompok-kelompok yang ingin merubah Pancasila dan NKRI. Karena itulah PDI Perjuangan sebagai rumah besar bagi kaum nasionalis akan menjadi agen-agen yang tangguh untuk terus menerus menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila baik dalam kehidupan berbangsa maupun bernegara,”tukas Olly Dondokambey. (vr/sw)