Ini Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Bus Rombongan WKI

Minahasa, suluthebat.com – Kecelakaan maut yang menimpah bus rombongan Wanita Kaum Ibu Jemaat GMIM Winenet Kota Bitung, di ruas jalan antara Desa Sonder dan Desa Leilem mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.
Dari laporan Kepolisian Resort Tomohon mengungkapkan, selain 3 orang meninggal dunia, setidaknya ada 23 orang korban juga mengalami luka luka yang saat ini telah berada di RS Siloam Sonder. 2 diantaranya dirujuk di RS Bethesda Tomohon akibat mengalami luka berat, guna mendapatkan perawatan medis.
Dari keterangan Kapolsek Sonder IPDA Hiskya Tuejeh mengungkapkan, Peristiwa Laka lantas kendaraan roda 6 jenis bus warna merah berplat nomor DB 7027 C (plat merah) terjadi di jalan karis yang berada diantara Desa Leilem Tiga dan Desa Kolongan Atas kecamatan Sonder.
IPDA Hiskya Tuejeh lanjut menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi yang juga adalah korban luka ringan bernama Aditya Ambuliling, 34 tahun, kendaraan bus yang ditumpanginya bergerak dari Kelurahan Winenet Kecamatan Aertembaga Kota Bitung menuju ke Tombatu untuk menghadiri kegiatan Hapsa WKI tingkat sinode GMIM.
“Saat melintas di ruas jalan karis bus tersebut berupaya mengikuti kendaraan patwal yang berada di depan karena beberapa kendaraan juga mengikuti patwal untuk menghindari macet. Pas tiba di belokkan atau tikungan, kendaraan bus yang ditumpangi korban oleng dan terbalik ke kanan bahu jalan. Korban selanjutnya dibantu warga dibawa ke rumah sakit Siloam Sonder untuk mendapatkan perawatan,” beber IPDA Hiskya.
Saksi lainnya, Ibu Eva Sarajar, 58 tahun, Pendeta atau Ketua BPMJ Kanaan Winenet Bitung, Kota Bitung, menyebutkan dirinya naik kendaraan bus itu dari Kota Bitung pukul 05.30 wita, rencana akan menghadiri kegiatan Wanita kaum ibu tingkat sinode GMIM di Tombatu.
Pada saat melintasi ruas jalan karis, bus yang ditumpangi mulai dari arah tomohon mengikuti kendaraan patwal, karena ada beberapa kendaraan juga mengikuti kendaraan patwal guna menghindari macet.
“Tiba tiba saat di tikangan/belokkan dari arah berlawanan datang kendaraan jenis avansa dan secara bersamaan pengemudi bus menginjak rem sehingga belakang kendaraan menyerong kekiri dan selanjutnya out ke kanan jalan dan mengakibatkan bus terbalik ke bahu kanan jalan,” terang Kapolsek Sonder menurut saksi.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari pengemudi avanza warna hijau DB 1598 EG, Fens Kumaat, umur 62 tahun, sopir, alamat Desa Rumoong Atas Dua, Kecamatan Tareran menerangkan bahwa pada saat melintasi ruas jalan karis, pas ditikungan/belokkan saksi melihat kendaraan roda 6 warna merah jenis Bus muncul dari arah berlawanan oleng miring kanan dan saksi langsung menghindar dengan banting stir ke arah kanan namun kendaraan bus tersebut sempat menyenggol bagian kiri dari avanza dan kemudian bus tersebut terbalik.
“Berdasarkan keterangan saksi tersebut diatas, bahwa kendaraan bus dari ruas jalan tomohon sudah mengikuti kendaraan patwal didepan dengan kecepatan diatas normal dan pada saat tiba di TKP yang kebetulan merupakan belokkan/tikungan, sopir bus tersebut terkejut saat melihat dari arah berlawanan muncul sebuah kendaraan r.4 jenis avansa sehingga sopir secara spontan menginjak rem dan bagian belakang bus tersebut menyerong ke sebelah kiri dan akhirnya terbalik ke sebelah kanan bahu jalan,” terang IPDA Hiskya Tuejeh. ***