Juni 1, 2023

Istri Almarhum Jurnalis Tribun Manado Dorong Polres Minahasa Lebih Proaktif

Minahasa, suluthebat.com-Keluarga almarhum jurnalis Tribun Manado, Riyo Noor, mengaku kecewa dengan kinerja aparat kepolisian Polres Minahasa.

Pasalnya, sudah hampir satu bulan Polres Minahasa belum berhasil mengungkap pelaku tabrak lari yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Demikian diungkapkan istri almarhum Riyo Noor, Erfiena Kaawon, di rumahnya di Desa Wasian, Kakas, Minahasa, Rabu (5/4/2023).

“Tolong, aparat kepolisian untuk segera mengungkap kejadian ini. Supaya tidak menimbulkan rasa kecil hati bagi kami keluarga dan masyarakat Desa Wasian.” ujar Erfiena.

Meski agak kecewa, Erfiena percaya Polres Minahasa sedang bekerja keras untuk mengusut pelaku tabrak lari yang mengakibatkan suaminya meninggal dunia.

“Kami percaya aparat kepolisian sedang bekerja untuk mengusut peristiwa ini,” ucapnya.

Ia berharap pelakunya segera terungkap.

“Sekali lagi tolong, agar kasus kematian suami saya bisa segera terungkap,” pintanya.

Erfiena juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jurnalis di Sulawesi Utara yang terus mengawal peristiwa tabrak lari yang menimpa suaminya.

“Karena pada akhirnya, saya yakin, kebenaran akan mencari jalannya sendiri,” ucapnya.

Erfiena bersyukur kepada Tuhan atas kasih dan karuniaNya sehingga sampai saat ini dirinya masih berada dalam penyertaanNya.

“Meski kehilangan suami yang paling saya kasihi dan sayangi,” ungkapnya.

Sebagai manusia biasa dan sebagai istri, lanjutnya, dirinya masih sangat sulit menerima kenyataan ini.

“Kehilangan seorang belahan jiwa yang paling saya sayangi dan cintai. Tapi secara iman saya yakini, ini sudah menjadi rancangan dari Sang Khalik,” ucapnya.

Sementara itu, Polres Minahasa hingga saat ini masih terus bekerja keras mengungkap kasus dugaan tabrak lari ini.

Sebelumnya, Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa melalui Kabag Ops AKP Rudy Repi menjelaskan, upaya yang sedang dilakukan saat ini adalah melacak nomor telepon yang berada disekitar lokasi kecelakaan pada waktu tersebut.

Timsus Polres Minahasa dibantu personil Intelkam Polda Sulut menggunakan alat pelacak Cell Dump.

Cell dump merupakan alat pelacak yang digunakan Tim Siber Polri sebagai data dokumen digital.

Teknologi ini mampu memperoleh data Base Transceiver Station (BTS) di sekitar lokasi kejadian.

Dengan alat Cell Dump ini akan dapat mengetahui siapa saja yang ada di lokasi kejadian (TKP) melalui handphone (HP).

Dalam kasus ini, Satlantas Polres Minahasa sudah mengumpulkan bukti-bukti di lapangan berupa potongam bumper kendaraan, hingga plat nomor mobil yang menabrak almarhum.

Bahkan sejumlah rekaman CCTV telah dikantongi, yakni mobil jenis Agya Hitam.

Namun, hingga kini kendaraan yang menabrak wartawan Tribun Manado Riyo Noor tak kunjung ditemukan. (Vidi)