November 28, 2023

SULUTHEBAT.COM, Manado – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas mengatakan Manado sengaja dipilih sebagai tempat pelaksanaan musyawarah dan konferensi Nahdlatul Ulama karena daerah ini dikenal sebagai miniatur keragaman di Indonesia. Hal itu disampaikannya dalamĀ Seminar Pra Musyawarah Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas Alim Ulama dan Konbe NU) bertema NU dan Kebhinekaan di Manado, Sabtu (11/11/2017) siang.

“Keragaman atau kebhinekaan adalah suatu keniscayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Itu adalah karunia Tuhan yang harus kita pelihara. Jangan sebaliknya, kebhinekaan dirusak dan dijadikan alat mendestruksi harmoni sosial dan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Robikin Emhas yang juga Ketua Panitia Munas Alim Ulama dan Konbes NU ini.

Adapun kegiatan Pra-Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Manado diikuti oleh para utusan dari pengurus wilayah NU se-Indonesia Timur termasuk rais syuriah PWNU Sulut KH. Abdul Wahab Abdul Gafur, Ketua PWNU Sulut Drs. H. Syaban Mauludin, MPdi.

Diketahui, wilayah ini meliputi Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, NTT, Bali, Gorontalo, Sulsel, Sulteng, Sulbar dan Sultra, di samping Ormas dan FKUB se-Provinsi Sulut sendiri.

Khusus untuk Sulut Pra-Munas Alim Ulama dan Konbes NU juga melibatkan para utusan dari PCNU, Badan Otonom dan Lembaga NU se-Provinsi Sulut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *