Gubernur Olly “Fight” Untuk Petani Kelapa

Ketiga, Sulut akan galakan kembali penggunaan minyak kelapa untuk konsumsi harian masyarakat yaitu dengan menjadi minyak goreng. Untuk APBD 2019, Pemerintah Provisi telah menganggarkan dana kurang lebih 6 milyar untuk bantuan alat pengolahan minyak goreng kelapa.
Keempat, Pemerintah juga sudah mengajak para investor untuk mengembangkan industri kelapa terpadu di Sulawesi Utara. Dan beberapa sementara proses penyiapan lahan.
Kelima, Pemerintah dan Balai Penelitian Kelapa dan Palma Lain (Balitka) Provinsi Sulawesi Utara, bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sementara membangun Laboratorium Khusus Kelapa di Mapanget, Kota Manado.
Laboratorium ini menurutnya berfungsi untuk mengembangkan teknologi pengolahan kelapa di Sulawesi Utara sehingga produksi kelapa akan semakin meningkat.
Terkait bantuan langsung kepada petani kelapa, pemerintah telah dan akan menyalurkan bantuan berupa alat pengolahan minyak kelapa kepada para petani melalui kelompok tani yang terdaftar.
Untuk tahun 2018 ini, kami telah menyalurkan bantuan 12 unit alat pengolah minyak kelapa. Kabupaten penerima bantuan unit pengelolahan minyak kelapa sbb ;
1. Minsel 1 unit/ 1 Poktan
2. Mitra 4 unit/ 4 Poktan
3. Bolmut 2 unit/ 2 Poktan
4. Minahasa 2 unit/ 2 poktan
5. Talaud 2 unit/2 poktan
6. Bolmong 1 unit/ 1Poktan
Menurut, Gubernur Olly, untuk tahun 2019, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar 6 miliar untuk pengadaan alat pengolahan minyak kelapa. Nantinya alat tersebut akan dibagikan kepada kelompok tani yang terdaftar di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Utara.
Lebih lanjut Gubernur mengajak agar masyarakat bersama-sama menjaga stabilitas keamanan agar supaya para investor merasa nyaman dan aman berinvestasi di Sulawesi Utara.
“Dengan menjaga stabilitas keamanan, semua sektor kehidupan di Sulawesi Utara akan terus bertumbuh dan meningkat dari tahun ke tahun,”tutup Olly kepada wartawan. (TimSH)