Olly Singgung Soal Ketahanan Pangan Dan Gizi

SULUTHEBAT.COM, Manado – Ketahanan pangan dan gizi, termasuk ketersediaan ikan dan distribusinya merupakan strategi untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan di Sulawesi Utara.
Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Ir. Ronald Sorongan pada Focus Group Discussion (FGD) Peta Pasokan Kebutuhan Aneka Jenis Ikan Konsumsi Regional Sulawesi yang dilaksanakan di Manado, Kamis (27/07/2017).
“Ikan merupakan bahan pangan yang memberikan kontribusi protein hewani terbesar yaitu sekitar 52,7 persen. Hal itu diperkuat Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang penetapan harga kebutuhan pokok dan barang penting. Di mana ikan jenis tertentu seperti tongkol, tuna, cakalang termasuk didalamnya,” katanya.
Bahkan, berdasarkan hasil analisa terhadap peta wilayah Pengelolaan Perikanan Tangkap Republik Indonesia (WPP-RI) menunjukkan potensi perikanan terbesar ada di wilayah timur. Dengan demikian, pemerintah wajib menjamin pasokan dan stabilitas harga barang tersebut.
Akan tetapi realitas ini, menurut Gubernur Olly, sangat ironis dengan adanya kekurangan bahan baku untuk unit-unit pengolahan ikan di Sulawesi Utara.
“Data tahun 2016 menunjukan bahwa unit pengolahan ikan di Sulut hanya terpenuhi 18,22 persen dari kapasitas produksinya. Tentunya ini harus disikapi dan dicari jalan keluarnya,” tandasnya.
Adapun pertemuan itu turut dihadiri Asisten Deputi Peternakan dan Perikanan Deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Jafi Alzagladi dan perwakilan dari instansi terkait se Sulawesi. (Yanli/Swadi)