Juni 3, 2023

Patung Kawasaran Kota Manado; Simbol Perlawanan Kultural?

Patung Penari Kawasaran di Kawasan God Bless Park Manado. Foto: Swd.

SULUTHEBAT.COM – Patung penari kawasaran di tengah perkotaan menjadi permainan simbolik yang dapat diinterpretasi dengan berbagai cara. Apakah itu sebuah perlawanan atau persaingan kultural? Manado sebagai kota adalah tempat meleburnya berbagai kebudayaan karena dihuni dari berbagai macam etnis bangsa manusia. Belum lagi dengan tumbuh besarnya pusat perbelanjaan dan tempat hiburan yang memuat budaya massa (pop culture).

Patung Penari Kawasaran di Kawasan God Bless Park Manado. Foto: Swd.

Kebudayaan rakyat yang juga saling bersaing dan upaya mempertahankan identitas melawan budaya massa melalui penetrasi produk-produk konsumsi massa. Budaya moderen yang serba efisien, cepat saji, dan praktis menjadi pilihan konsumsi massa di tengah kehidupan satu dimensi. Masyarakat perkotaan terikat pada kehidupan kerja satu arah sehingga tak punya waktu banyak melakukan banyak hal seperti memasak atau mencuci baju sendiri. Kesibukan kerja memaksa mereka harus makan di restoran/RM dan laundry pakaian.

Kesibukan manusia menuntut kecepatan sehingga muncul lagi budaya serba Go! di era digital yang menawarkan GoFood, GoJek, GoCar, dan mungkin juga GoGirl untuk layanan wanita panggilan. Ini adalah tantangan bagi para tradisionalis dengan kecepatan budaya modern yang efisien, cepat saji, dan praktis.

Lalu, bagaimana kita memaknai patung kawasaran yang berdiri di tengah kota yang penuh dengan tawaran dan persaingan budaya dunia? (Swd)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *