Pelayanan Puskesmas Motoling Dinilai Buruk, Mobil Ambulans Tidak Berfungsi

Minsel, suluthebat.com – Warga di Kecamatan Motoling mengeluhkan tidak maksimalnya pelayanan kesehatan di Puskesmas Motoling terhadap pasien yang memerlukan penanganan dari petugas medis setelah pingsan saat mengikuti kegiatan upacara penurunan bendera dalam rangka HUT RI ke-78. Diketahui pasien yang bernama Olivia Tamba merupakan anggota Paskibra Kecamatan dari SMA N 1 Motoling.
Terkait dengan pelayanan Puskesmas Motoling yang dinilai sangat buruk diungkapkan oleh Sifra Tamba yang adalah salah satu keluarga pasien Olivia yang dibawah ke Puskesmas Motoling setelah jatuh pingsan. Menurut Sifra saat itu adiknya sangat membutuhkan pertolongan karena sudah dalam keadaan sesak nafas. Mirisnya setelah dibawa ke Puskesmas hanya diberikan obat maag oleh petugas medis dan tidak ada penanganan lain selama dua jam, padahal kondisi kesehatannya sudah semakin buruk dan butuh ditangani dengan serius.
“Melihat kondisi itu, kami keluarga berupaya untuk membawa ke rumah sakit terdekat agar kondisi adik saya bisa ditangani dengan baik, namun pihak puskesmas mengatakan tidak ada sopir ambulans dan kami diminta untuk mencari sendiri sopir yang akan membawa mobil ambulans ke rumah sakit terdekat,” ujarnya kepada media ini, Sabtu (19/08/2023).
Sementara itu, Kepala Puskesmas dr.Joshi Loindong setelah dihubungi wartawan, hanya mengatakan kalau mesin mobil ambulans saat ini sedang bermasalah, sudah dibawa ke bengkel untuk diperbaiki dan sudah dilaporkan ke dinas kesehatan.
Terkait kejadian itu keluarga pasien sangat menyesalkan pihak Puskesmas Motoling yang memberi pelayanan buruk disaat masyarakat membutuhkan pertolongan dan butuh ditangani secara serius karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pihak puskesmas untuk bagaimana bisa memaksimalkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Mereka juga berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi karena hal seperti ini menyangkut dengan keselamatan nyawa seseorang.
“Beruntung saat kejadian itu kami bisa mendapat bantuan mobil warga yang membantu kami membawa pasien untuk dirujuk ke rumah sakit Cantia Tompasobaru, dan sekarang sementara dalam perawatan,” pungkas Sifra. (***)