Penjabat Gubenur Optimis Pilwako Manado Digelar Februari
Manado, SULUTHEBAT.COM – Penjabat Gubernur Sulut DR Soni Sumarsono MDM optimis pelaksanaan Pemilihan Walikota Kota Manado digelar Februari 2016. Menurutnya hal itu sudah menjadi komitmennya dan telah beberapa kali dibicarakan dengan pihak penjabat Walikota Manado. Penegasan itu diutarakannya saat memberikan sambutan pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Dalam Rangka Pengucapan Janji Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Provinsi Sulut, Senin (1/2) sore.
“Mari kita dukung pelaksanaan Pilwako pada Februari 2016 ini dengan mengupayakan semaksimal mungkin sumber daya yang ada. Tekad ini bukan hanya sekedar ingin melaksanakannya dengan secepat-cepatnya tapi tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip akuntabel serta adanya dukungan dana yang memadai,” tandasnya.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Utara saat hearing dengan Komisi I yang membidangi politik dan pertahanan/keamanan menyatakan optimis Pemilihan Walikota Manado akan digelar tanggal 17 Februari 2016.
Dijelaskannya, penentuan waktu tersebut sudah melalui konsultasi yang panjang dan berjenjang dari KPU Kota Manado sampai KPU Pusat. “Tentu penentuan waktu Pilwako Manado 17 Februari 2016 setelah dilakukan konsultasi yang berjenjang dan tanpa melibatkan pasangan calon, pemerintah kota atau pihak lainnya. Tujuannya agar keputusan tersebut benar-benar mandiri dan tidak ada tekanan dari pihak manapun. Meski begitu, ada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang berkaitan dengan pelaksanaan pemungutan suara sehingga tanggal 17 Februar menjadi waktu pemungutan Pilwako Manado,” papar DR Ardiles Mewoh saat menjawab pertanyaan Komisi I DPRD Sulut baru-baru ini yang didampingi Komisioner KPU lainnya Zulkifli Galonggom dan Sekretaris KPU Sulut Jona Oroh.
Ditambahkannya, pertimbangan-pertimbangan tersebut antara lain kelengkapan dalam logistik, seperti ada formulir-formulir yang harus dicetak ulang, begitu juga dengan tinta yang harus diproduksi kembali karena terlanjur terpakai pada Pilgub 2015. “Jadi KPU Manado sudah diperintahkan melaksanakan Pilwako pada tanggal 17 Februari mendatang,” tandasnya.
Evaluasi Pilkada Serentak
Di sisi lain, anggota DPRD Sulut dari Fraksi Partai Golkar Meiva Lintang meminta Penjabat Gubernur yang juga Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri DR Soni Sumarsono MDM untuk segera mengevaluasi pelaksanaan Pilkada serentak 2015 sehingga kekurangan yang terjadi tidak terulang lagi pada Pilkada serentak 2017. “Pengalaman pada Pilkada serentak 2015 terkait dengan adanya pasangan calon yang di-TMS-kan diharapkan tidak akan terjadi lagi pada Pilkada Serentak 2017 mendatang,” tandasnya bersemangat saat menginterupsi Sidang Paripurna Istimewa Dalam Rangka Pengucapan Janji Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Provinsi Sulut. (Her)
