Petani Brenebon Sulit Dapat Pupuk Dan Pestisida
SULUTHEBAT.COM, Kawangkoan – Harapan petani untuk kualitas tanaman brenebon (kacang merah) mengalami hambatan. Ferry Pantow mengeluhkan soal kelangkaan pupuk dan obat anti hama (pestisida) untuk tanaman kacang merah. Hal itu diungkap ketika diwawancarai wartawan suluthebat.com secara langsung di kebun miliknya di Desa Tondegesan Kec. Kawangkoan, pada hari Sabtu (17/06/2017).
“Pengaruh kwa di brenebon hama, salah satu, kalo nda mo semprot ato nda mo pupuk ya nda ada mo ta sisa, mar harga itu pupuk apalagi dia pe obat for ja sesemprot mahal kong siksa ja cari ja abis akang, kalo so bagitu paling kurang mo cabu ulang kong buang,” ujar Pantow yang sudah sejak muda telah menjadi petani kacang merah.
Di sisi lain seorang pemborong mengatakan bahwa ia mengalami kesulitan untuk menjual kacang merahnya ke pasar sebab harga tidak menentu dan permintaan bahan yang sangat sedikit.
“Kalo jual di pasar ini brenebon kadang ja laku kadang nda karna masalah harga deng sadiki skali orang yang berminat,”ujar pemborong yang tak mau menyebutkan namanya. (Charly)