Maret 29, 2023

Petani Harap Harga Tomat Tidak Mengalami Fluktuasi

Wartawan suluthebat.com ketika mewawancarai petani tomat. Foto: Allen

SULUTHEBAT.COM, Kawangkoan –  Para petani tomat di Desa Tondegesan keluhkan harga tomat yang mengalami fluktusasi. Ramli Lapian salah seorang petani tomat mengatakan bahwa perlun adanya peran pemerintah dalam menstabilkan harga tomat yang bisa menguntungkan para petani. Hal itu dikemukakan ketika dikonfirmasi wartawan suluthebat.com di kebunnya di Desa Tondegesan Kec. Kawangkoan, Kabupaten Minahasa pada Sabtu (17-6-2017).

Ya tong harap ley bagitu no, kalo dorang suka lia ley torang ba tanam tomat, musti ada pengendalian harga deri pemerintah, musti pajang harga,” keluhnya.

Di sisi lain ia menambahkan bahwa harga tomat pernah jatuh sampai pada harga Rp. 20.000-,/kas sehingga petani mengalami kerugian yang besar.

Dulu tomat pernah da sampe Rp. 20.000-,/kas. Jadi, kalo petani batanam rugi. Memang harga tomat sekarang so Rp. 100.000-,/kas. Mar tong harap musti tu harga musti dikendalikan jang nanti mo turun ulang,” tambahnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh salah seorang pemborong tomat yang kebetulan berada bersama Lapiran di lokasi perkebunan tomat itu.

“Torang harap ley ada perhatian lebe khusus untuk harga tomat ini. Lengkali kwa tu harga tomat ja nae-turun,”kata seorang pemborong yang tidak mau disebutkan namanya.(Allen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *