Juni 1, 2023
Wakil Gubernur Steven Kandouw berpose dengan peserta Nyong dan Noni Sulut.

Oleh: Yanli Sengkey

“Si Tou Timou Tumou Tou” ungkapan yang dipopulerkan oleh Sam Ratulangi ini tetap tersimpan dalam benak setiap Tou (orang) yang mengaku warga Sulawesi Utara. Kalimat yang bermuatan nilai tinggi ini, sampai hari ini digunakan pemerintah Provinsi Sulawesi utara, sebagai cita-cita kesejahteraan masyarakat Sulut.

Berkitan dengan itu, beberapa tahun terakhir ajang Pemilihan Nyong dan Noni (PNNS) di Sulawesi Utara menjadi perhatian khusus bagi pemerintah provinsi Sulut, dengan melihat hasil dan capaian yang telah mereka persembahkan untuk Sulut beberapa waktu lalu, bahkan sampai di kanca internasional.

Ngoni tau nda? Dengan harapan itu, Sulawesi Utara kini kembali menggelar Pemilihan Nyong dan Noni Sulut. bertempat di Novotel GKICC Manado, Minggu (10/09/2017), Wakil Gubernur Steven Kandouw membuka acara pencarian bakat bagi Tuama dan Wewene Sulawesi utara.

Kandouw mengatakan ajang bergengsi ini diharapkan putra putri terbaik ini, sebagai duta wisata dan budaya promosi daerah utusan kabupaten Kota se- Prov Sulut.

“Pariwisata salah satu program unggulan pemerintah provinsi dan kab/kota. Mereka akan berkompetisi di tingkat Provinsi dan yang akan terpilih nanti, dipersiapkan untuk mengikuti puteri Indonesia 2018. Dalam ajang ini bukan sekedar mengejar juara saja tapi yg paling pokok juga menjadi wadah utama untuk menambah wawasan dan Inovasi  pengembangan diri saling tukar informasi tentang potensi dan budaya daerah, memberi manfaat bagi masyarakat menjaga tradisi, menjalin kebersamaan dan kekeluargaan serta menjadi barometer SDM di Sulut,” jelas Wakil Gubernur dengan senyum.

Wow !!! yang menjadi juara dalam kompetisi ini akan berkesempatan seperti Kezia Warouw dan Natasya Lasut mewakili Sulawesi utara kekompetisi nasional.

Selanjutnya Steven beri support kepada  peserta dalam mengikuti hajatan bergengsi ini.
“Ayoooooo …, tunjukkan prestasimu kamu bisa …. selamat berjuang adik-adikku yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik, Sukses menyertai kalian semua,” harap orang nomor dua Sulut itu.

Sekiranya lewat program-program sepeti ini, cita-cita luhur memanusiakan manusia dari Sam Ratulangi akan berdampak positif bagi perkembangan intelektual Sulut dan masyarakat pada umumnya. so butul itu! (Yanli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *