Presiden Jokowi: Untuk Bertarung, Universitas Bertanggung Jawab Siapkan SDM

SULUTHEBAT.COM, Bandung – Presiden Joko Widodo mengemukakan, negara-negara sekarang ini bisa mengendalikan medianya tapi tidak bisa mengendalikan media sosial. Media mainstream bisa dikendalikan, tapi media sosial, tidak bisa.
“Kalau dia punya platform sendiri, iya mungkin bisa, tapi hampir semua negara tidak bisa mengendalikan ini,” hal itu diungkapkan Presiden saat memberikan Orasi Ilmiah pada Upacara Dies Natalis ke-60 Universitas Padjadjaran (Unpad), di Graha Sanusi Hardjadinata, Bandung Jawa Barat, Senin (11/09/2017).
Jokowi menekankan, agar Universitas mengantisipasi keterbukaan yang disampaikan melalui media sosial (medsos). Caranya, dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bertaturang, dan bersaing dalam kompetisi.
Orang nomor satu RI, lantas menceritakan pengalamannya saat bertemu mantan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron, yang terpaksa lengser karena kalah dalam referendum soal Brexit (British Exit) dari Uni Eropa.
Menurut Presiden, saat referendum soal Brexit itu, Pemerintahan PM Cameron kalah, ternyata karena media sosial mempengaruhi. Demikian juga saat Pemilihan Presiden di Amerika Serikat, dimana semua medsos katakan Hillary unggul atas Trump, namun akhirnya juga berubah.
“Inilah yang mestinya Unpad memiliki fakultas medsos, jurusannya meme. Kenapa tidak? Animasi, kenapa tidak? Ke depan itu nanti yang akan kita hadapi,” tutur Presiden seraya menambahkan, sebagai agen perubahan Universitas harusnya mengantisipasi perubahan-perubahan itu. (Yanli)