Juni 1, 2023
Roy Saroinsong

SULUTHEBAT.COM, Manado – Mendapat sindiran predikat buruk dari Sekertaris Provinsi (Sekprov) Edwin Silangen SE MS, bahwa Biro Protokol Kerjasama dan Komunikasi Publik Setda Provinsi Sulut di dalamnya termasuk Bagian Kehumasan, sebenarnya menjadi pukulan telak terhadap kepala bironya.

Saat apel perdana, Senin (03/07/2017), Sekprov Silangen menyebut, sistem absensi finger-print bagian Kehumasan berpredikat buruk dari instansi yang terhubung langsung ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sulut.

Mendapat sorotan, Kepala Bagian Humas Pemprov Sulut, Roy Saroinsong mengklarifikasi soal tugas-tugas kehumasan tak selamanya berada di tempat.

“Tugas kehumasan kebanyakan berada di lapangan. Dari pagi, sore bahkan sampai malam sering masih bersama-sama pimpinan,” ungkap Saroinsong di ruang kerjanya.

Dijelaskan Saroinsong, tugas-tugas kehumasan tak pernah tidur. Kami sebagai petugasnya selalu berada di lapangan bukan menjalankan tugas-tugas administratif.

“Torang (humas) blum absen pagi, itu dimana pimpinan berada kami selalu berada. Kalau teman-teman lain (ASN) sampai sore sudah pulang, tetapi torang masih sama-sama deng pimpinan,” jelas Saroinsong.

Soal penilaian absensi buruk, lanjut dia, itu akan menjadi bahan evaluasi Bagian Humas Pemprov Sulut.

“Kami sudah adakan rapat internal, dan kedepan kami berusaha lebih baik. Penilaian pimpinan ini akan menjadi bahan introspeksi kami,” pungkasnya.

Ditambahkan Mario Wuisan, Kasubag Publikasi di Bagian Humas, teguran Sekprov sebenarnya untuk semua skpd lingkup Pemprov Sulut.

“Teguran pak Seprov sebenarnya untuk semua. Kenapa soal absensi kehumasan mendapat penilaian kurang baik, misalnya kalau acara pagi torang pasti nyanda mo sempat isi absen,” jelas Wuisan.

Berbeda dengan SKPD lainnya, banyak fakta cuma datang finger-print, lalu pulang dengan hasil pekerjaan nihil.

“Dan itu torang boleh uji public,” pungkasnya.(Yanli/Vanny)

1 thought on “Saroinsong: Tugas Kehumasan Tidak Pernah Tidur

  1. ha iyo betul itu pak Saroinsong. bagima lei tu laeng cuma ba fingerprint kong kerja nol. pecat tu oran-orang model bagitu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *