Saron: Petani Cap Tikus Perlu Perlindungan Hukum
TOKIN-SULUTHEBAT.Com. Captikus boleh jadi adalah produk yang kontroversi. Mungkin banyak orang yang kurang sependapat bahkan melihat Cap Tikus dari sisi negatif, karena efek yang ditimbulkan sebagai minuman beralkohol. Tapi tidak bisa dipungkiri, petani captikus telah banyak terbantu dari membuat produk turunan aren tersebut. Karena itu, Caleg PDI Perjuangan DPRD Sulut Dapil V Minsel dan Mitra Nomor Urut 1, Sandra Rondonuwu, STh, SH, memberi catatan agar petani captikus harus diberi perlindungan hukum.
Hal ini menurutnya sangat perlu karena masih banyak pemahaman yang keliru tentang produk captikus ini, sehingga perlu semua pihak memberi perhatian khusus. Apalagi, captikus sudah memberikan banyak kontribusi buat para petani dan warga masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari produsen captikus.
“Justru, banyak orang tua yang mampu menyekolahkan anak mereka hingga ke jenjang sarjana hanya dari hasil membuat captikus. Ini artinya, captikus harus dilihat sebagai komoditas yang potensial dan harus dicarikan solusi tentang pemasarannya,”ujar Sandra Rondonuwu yang disingkat Saron.