Setelah ODSK Dilantik Besok, Ini Harapan Warga Sulut
MANADO-SULUTHEBAT.com–Ucapan selamat untuk pelantikan ODSK Jumat besok 12/2 di istana negara, datang dari seluruh penjuru Sulawesi Utara. Guru sekaligus seniman Kota Bitung, Sovian Lawendatu (48) sangat mendambakan adanya perhatian Pemprov soal perkembangan kesenian berupa pembangunan gedung opera dan kegiatan-kegiatan penerbitan buku sastra, pembuatan film dan festival budaya.
“Untuk menggenjot kualitas pendidikan, sebaiknya pemerintah memperhatikan aspek kompetensi kepala sekolah. Yang terjadi di kota Bitung selama ini, rekruitmen kepala sekolah bermodus nepotisme,”kata Sovian.
Senada dengan Lawendatu, Tiena Kansil (51) warga Kota Bitung mengharapkan agar pemerintahan pasangan Sulut Hebat ODSK nantinya benar-benar membawa Sulut sebagai daerah yang bersih dari korupsi.
“ODSK menjadi pemimpin yang seperti Daniel, memegang kebenaran, meskipun di mulut singa, tetap percaya Tuhan. Dalam arti ditekan siapapun, tetap percaya bahwa kebenaran akan menjadikan ia ditolong oleh Tuhan. Tuhan selalu berpihak pada orang yg benar,”kata guru sekaligus penatua itu.
Kansil menambahkan, ODSK menjadi inspirasi bagi dirinya dan kawan-kawan yang tergabung dalam Komunitas Wanita Hebat di Kecamatan Madidir. Komunitas yang getol memperjuangkan hak perempuan itu, telah melakukan beberapa kegiatan pemberdayaan perempuan berupa bedah rumah, kegiatan ekonomi kreatif, koperasi perempuan dan kegiatan sosial lainnya.
“Semua upaya dimaksud dilakukan dalam rangka mendorong partisipasi warga masyarakat agar terwujudnya keadaan Sulut Hebat,”tegas ibu yang diberi kepercayaan menjadi Sekretaris Komunitas Wanita Hebat ini.
Dari kalangan mahasiswa Unima di Tondano, Jolly Horonis (28) mengatakan, para mahasiswa mengharapkan dalam pemerintahan ODSK kiranya dapat melahirkan para pemikir hebat semacam Sam Ratulangi yang mampu membaca posisi strategis Sulut sehingga perlu ada lembaga pendidikan khusus yang mengkaji aspek geostrategi.
Dari masyarakat pedagang di kota Manado, saat disambangi SulutHebat.com, seorang tukang tola gerobak (NN) di pasar Bersehati mengatakan, “torang cuma suka Calaca aman. Soalnya tiap malam so nda aman, lantaran ada yang ja bapajak, tamba le lampu jalan so nda manyala,”tegasnya.
Lain lagi dengan buruh toko bernama Rico, ia mengharapkan adanya kenaikan upah buruh. “Gaji so kurang, biaya hidop le nae terus. Belum le, macet di Manado. Mudah-mudahan pak Olly deng pak Steven boleh urus akang torang pe nasib. (Gaji –kami- kurang, biaya hidup naik terus, Belum lagi transportasi macet di Manado. Mudah-mudahan Pak Olly dan Pak Steven bisa mengurus nasib kami,”katanya mengakhiri.▀(Saldy).