Juni 1, 2023

SMRC : Mayoritas Publik Percaya Anies Tak Lanjukan Program Jokowi, Termasuk IKN

Jakarta, suluthebat.com- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dalam surveinya mengungkapkan bahwa bakal caon presiden dari Kolaisi Perubahan, Anies Baswedan, dinilai tidak akan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Demikian disampaikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam tayangan YouTube SMRC TV, Senin (27/3/2023).

Selain IKN di Kalimantan Timur, kata Deni, Anies Baswedan juga dinilai tidak akan melanjutkan program infrastruktur Jokowi seperti jalan jalan tol, bendungan, bandara, dan lainnya.

“Yang paling banyak disebut sebagai capres yang kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program yang telah dijalankan pemerintahan Jokowi adalah Anies Baswedan,” ujar Deni.

Saat responden ditanya siapa di antara lima bakal capres yang dirasa paling tak mungkin melanjutkan program Jokowi, kata Deni, Anies berada di urutan pertama dengan memperoleh angka 21,3 persen.

Setelah Anies, lanjutnya, diikuti Ketua DPR RI Puan Maharani 17,4 persen, Ketum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto 15,4 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 9,6 persen, dan Ketum DPP Partai Golkar 8,6 persen.

Deni menambahkan saat diajukan pertanyaan ini ada sebanyak 27,7 persen responden  yang belum menjawab.

Saat ditanya siapa bakal capres yang dianggap paling mungkin melanjutkan program-program Jokowi, lanjut Deni, 35,8 persen responden memilih Ganjar.

“Ada 35,8 persen yang paling banyak disebut sebagai capres yang bisa melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi adalah Ganjar Pranowo,” ujarnya.

Setelah Ganjar disusul Prabowo Subianto 23,9 persen, Anies 20,5 persen, Puan 2,9 persen, dan Airlangga Hartarto 1,8 persen.

Sementara, responden yang tidak tahu atau tidak jawab saat pertanyaan ini diajukan sebesar 15,0 persen.

Survei SMRC ini digelar pada pada tanggal 2-11 Maret 2023 dengan jumlah sampel 1220 yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sampel dipilih menggunakan teknik stratified multistage random sampling dengan margin eror kurang lebih 3,1 persen. (*)