Juni 2, 2023

Tanggapi Golkar Soal Koalisi Besar, Hasto : Capres PDIP Diumumkan Ibu Megawati

Jakarta, suluthebat.com- Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menanggapi sikap Partai Golkar yang tidak mau kalau PDIP memaksakan kadernya menjadi Capres jika bergabung dengan Koalisi Besar.

“Itu kan hak Golkar untuk berpendapat, kami menjadi pendengar yang baik,” ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Sabtu (15/4/2023).

Koalisi Besar adalah gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

KIB dan KKIR membuka diri bergabungnya PDIP dengan syarat tak mengajukan syarat capres harus dari kader PDIP.

Menurut Hasto, PDIP tidak memermasalahkan sikap  Golkar tersebut karena dalam menentukan capres diperlukan tahapan-tahapan strategis.

Berdasarkan pengalaman di internal partainya,  kata Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak untuk mengumumkan capres.

Berdasarkan pengalaman, lanjutnya, setelah Ibu Megawati mengumumkan capres, barulah kerja sama itu mengerucut.

“Dari pengalaman mengumumkan Pak Jokowi di situ akan terjadi konsolidasi pengerucutan dalam kerja sama tersebut,” terangnya.

Sebelumnya, Rabu (12/4) lalu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, menegaskan PDIP boleh bergabung dalam Koalisi Besar jika tidak mematok capres.

“Kalau teman-teman dari PDIP mau bergabung dengan koalisi besar ini, tidak mematok bahwa capresnya harus dari PDI Perjuangan. Itu bisa dimusyawarahkan, kita kan Demokrasi Pancasila, musyawarah mufakat,” ujar Nurdin Halid.

Jika sudah ada musyawarah, kata Nurdin, tetapi tidak tercapai kesepakatan, setidaknya sudah tercipta persatuan.

Sejauh ini, PDIP belum bergabung dengan koalisi manapun dalam menghadapi Pilpres 2024. (*)