Mei 28, 2023

SULUTHEBAT.COM, Manado – Setly Kodong, SH menyampaikan apresiasinya terhadap ritual adat Posan Rumoyong yang dilakukan oleh Wara’ne’i Waha di Taman Kesatuan Bangsa (TKB), Kelurahan Calaca, Kec. Wenang, Kota Manado pada Kamis (15/06/2017) .

Saat dimintai tanggapan mengenai ritual ini, Setly Kodong sebagai tokoh masyarakat Minahasa Selatan, mengungkapkan kebanggaanya terhadap tradisi Minahasa.

“Selain menarik wisatawan mancanegara, kearifan lokal ini mesti dijaga dan dilestarikan. Ritual ini dilakukan dalam rangka menangkal roh-roh jahat dan orang-orang jahat yang mengganggu perairan kita,” kata Setly Kodong usai menyaksikan acara.

Ritual yang berlangsung khidmat ini mengundang perhatian banyak orang, sehingga menurut Kodong, kestabilan, keamanan, Sulawesi Utara bahkan Indonesia mesti dijaga.

Hal senada juga disampaikan Ferry Lumantouw yang juga merupakan penggagas acara tersebut. Menurutnya ritual ini baik sebagai bagian dari kearifan lokal Minahasa.

“Inikan tradisi Minahasa yang musti torang tunjukan kemasyarakat. Dan ritual ini untuk menolak hal-hal yang akan datang menggagu. Torang pe orang tua dulu sebelum sesuatu mo terjadi dorang so lebe dulu tau lewat tanda yang diberikan. Jadi ini adalah ritual menolak hal jahat yang menggangu,” ungkap Ferry Lumantouw.

Di akhir ritual ini para penjaga tradisi membawa londe (kapal kecil) untuk dilepas di pantai dekat palabuhan Calaca. (Y.S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *