Gelisah Anaknya Ikut Gafatar, Kel. Silangen Mengeluh Di Pemkot
MANADO,SULUTHEBAT.COM – . Kemarin, Carles Silangen dan Maria Lahengko datang ke Pemkot untuk mengeluhkan tentang hal ini. Silangen bersama istrinya di terima di ruang kerja Sekretaris Daerah Ir Haerfey Sendoh.
Dalam kesempatan tersebut Carles menjelaskan keyakinan anaknya ikut Gafatar ketika mendapati ada formulir Gafatar di kamar gadisnya Oktavian Dorkas Silangen. “Anak kami hilang pada 12 Desember 2014 lalu. Saat itu baru kelas 1 SMK Xaverius” tutur Carles.
Menurutnya, mereka sama sekali tidak menduga bahwa anak mereka yang terkasih Oktavian akan bergabung dengan Gafatar. Oktavian diketahui bersama Gafatar lantaran di lihat pada siaran TV “Waktu gempar dengan Gafatar tetangga lihat di TV dan langsung datang memberitahukan pada kami. Bahkan tetangga begitu yakin kalau itu anak kami” Jelas Maria.
Baik Carles dan Maria keduanya mengaku sudah melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian, namun sayangnya tidak ada harapan. Dalam pertemuan tersebut Sendoh yang didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Manado dan juga Kepala Bagian Kesbangpol Kota Manado mengatakan, Pemkot Manado akan mendampingi keluarga dalam mencari informasi apakah Oktavine benar hilang karena bergabung dalam ormas Gafatar.
“Nanti Pemkot dalam hal ini Dinas Sosial akan membantu mencari informasi tentang Oktavine, dan juga data-data tentang korban kita perlukan untuk melakukan pengecekannya nanti. Kita dan juga harus menguatkan, saling topang dalam doa agar Ine bisa kembali pulang,” ujar Sekda memberikan harapan dan semangat kepada keluarga. Sebagai langkah lanjut Sendoh juga menambahkan, Pemkot Manado sudah langsung mengirim semua data Oktaviane kepada Kesbang Pol Sulut dan Dinas Sosial Sulut untuk meminta bantuan. Bahkan lebih dari itu Dinas Sosial Manado juga sudah mengirimkan data kepada Kementrian Sosial.
“Kita berharap satu atau dua hari ini sudah ada jawab dari pemerintah pusat,” jelasnya sambil menambahkan data-data pendukung terhadap siswa tersebut jelas dan petunjuk yang ada juga sangat jelas. Nah, mengantisipasi jangan sampai ada lagi warga Manado yang terkena dampak Ormas terlarang Sendoh mengingatkan supaya masyarakat terlebih orang tua harus melakukan pengawasan terhadap anak-anak. “Apalagi mereka masih sangat muda dan labil dalam mengambil keputusan,” tegasnya.
Disamping itu Sendoh mengimbau kepada masyarakat Manado agar waspada dengan adanya organisasi tidak jelas di lingkungan sekitar. Pihak pemerintah di lingkungan dan kelurahan bahkan kecamatan harus secepatnya mengambil tindakan tegas. (Ref)