Wisata Adat di Taman Purbakala Waruga Sawangan, Minut
Sulawesi Utara (Sulut) kaya dengan potensi wisata adat, berupa peninggalan dan sisa-sisa budaya leluhur tempo doeloe. Salah satu obyek wisata adat yang wajib didatangi wisatawan yang tertarik dengan kebudayaan asli masyarakat Sulut adalah Taman Purbakala Waruga Sawangan.
Taman Purbakala Waruga Sawangan berada di Desa Sawangan Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Di sini terdapat 144 waruga yang dipindahkan ke tempat itu pada tahun 1817, setelah pada tahun 1800 pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan larangan penguburan mayat di dalam Waruga.
Waruga adalah kubur orang Minahasa kuno berupa batu berongga bersegi empat setinggi sekitar 1 meter tempat meletakkan jasad si mati dalam posisi duduk, dan cungkup batu yang menutupinya. Tutup waruga yang tampak begitu berat itu konon dibawa dari tempat pembuatan dengan cara dijinjing atau dipanggul di atas kepala.
Satu Waruga biasanya digunakan sebagai batu kubur untuk satu keluarga, sehingga bisa berisi sampai 12 jasad, yang bisa dilihat dari jumlah garis yang ditoreh pada cungkup Waruga.
Deretan Waruga di tempat ini bersih dan terawat dengan baik. Beberapa pepohonan tua yang tumbuh di tempat ini memperkuat suasana purba kompleks yang sangat unik itu.
Di kiri kanan jalan menuju pintu masuk ini terdapat mural yang menggambarkan pembuatan dan pemakaian Waruga sebagai batu kubur orang Minahasa kuno.
Ukiran pada Waruga menggambarkan status sosial atau pekerjaan penghuni waruga semasa hidupnya, dan beberapa ukiran pada cungkup waruga ini menunjukkan dari mana si mati berasal.
Ukiran berbentuk manusia menunjukkan bahwa si penghuni Waruga adalah seorang dotu, atau pemimpin. Ukiran sapi pada waruga di bagian tengah belakang menunjukkan bahwa yang dikubur adalah seorang pemburu semasa hidupnya.
Pada cungkup waruga biasanya ada ukiran unik. Jari-jemari tangan perempuan dibuat mengepal, sedangkan jari-jemari tangan laki-laki dibuat dalam posisi saling mengunci.
Selain merupakan tempat bersemayam masyarakat Minahasa, ada juga waruga tempat jasad orang asing, seperti Spanyol dan Jepang yang konon dibuat pada tahun 1600-an. Waruga berisi jasad orang Jepang ditandai dengan torehan matahari terbit di samping ukiran manusia.
Dari 144 Waruga di Taman Purbakala Waruga-Waruga Sawangan, hanya 31 yang bisa diidentifikasi. Waruga tertua yang disimpan di Taman Purbakala Waruga-Waruga Sawangan konon bertahun 800 Masehi. Di taman purbakala ini wisatawan juga bisa melihat sebuah waruga yang terbuka bagian sampingnya, sehingga bisa melihat bagian dalamnya.
Di seberang tempat parkir terdapat museum kecil, tempat penyimpanan benda-benda perbekalan yang sebelumnya diletakkan oleh keluarga ke dalam Waruga.